Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Legowolah, Djohar...!

Malu...! Yah...itulah kata yang paling pas untuk diucapkan oleh rakyat Indonesia melihat hasil pertandingan Kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 antara Bahrain Vs Indonesia. Skor yang cukup telak, 10 - 0, telah kembali menurunkan pamor citra sepakbola Indonesia yang 2 tahun terakhir ini perlahan mulai bangkit sejak diarsiteki oleh Alfred Riedl. Hasil ini merupakan hasil terburuk selama PSSI mulai berdiri pada tahun 1930. Sontak para penggila dan pemerhati bola di Indonesia dan dunia, termasuk Rio Ferdinand, menyuarakan keprihatinannya atas kekalahan memalukan ini.  Akan tetapi, kondisi ini ternyata tidak serta-merta menjadi momen introspeksi diri bagi kepengurusan PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin. PSSI boleh saja berkilah bahwa itu adalah "cambuk" (meminjam kata Saleh Mukaddar pada wawancara eksklusif di Metro TV pada 2 Maret 2012) bagi PSSI untuk segera memperbaiki diri. Namun, apakah solusi itu yang paling tepat? Saya yakin tidak. Karena seluruh rakyat Indonesia t...