BEASISWA...OH...BEASISWA (PART II) : APA ITU FULBRIGHT?
Sebagaimana yang telah saya paparkan
secara singkat di tulisan saya sebelumnya, Fulbright adalah salah satu yayasan
non-profit yang bergerak di bidang pengembangan pendidikan dan bernaung di
bawah Departmen of State, Amerika Serikat. Melalui foundation inilah, telah banyak yang mendapatkan kesempatan untuk
melanjutkan studinya atau melaksanakan penelitian di Amerika Serikat. Jumlah
tepatnya saya tidak ketahui secara pasti.
Fulbright dipelopori oleh salah seorang
senator di kongres AS yang bernama William J. Fulbright pada tahun 1945 dengan
tujuan untuk meningkatkan cross-cultural
relationship di antara seluruh entitas-entitas di dunia dengan msayarakat
di Amerika Serikat. Konsekuensi logis dari tujuan ini adalah setiap grantee Fulbright diharapkan tidak hanya
pergi melanjutkan studi di Amerika Serikat, tetapi juga diamanahkan untuk
menjadi duta budaya di AS. Dengan kata lain, misalnya saya dari Indonesia,
diharapkan dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Amrik
yang pada umumnya masih sangat awam tentang Indonesia itu sendiri. Jadi, selain
kuliah, saya pun mengemban tugas sebagai duta budaya walaupun dalam konteks
yang tidak resmi.
Dengan tujuan di atas pula, maka
Fulbright Foundation telah membuka kerjasama dengan berbagai negara yang ada di
dunia dan yang paling diprioritaskan adalah negara-negara berkembang (developing country) sehingga tidaklah
mengherankan bahwa sebagian besar grantee Fulbright berasal dari negara-negara
yang terletak di benua Afrika, Amerika Selatan, dan Asia. Keseluruhan grantee
pun bertanggung jawab untuk memperkenalkan kebudayaan masing-masing negara
mereka sehingga diharapkan terjalin pemahaman yang komprehensif, tidak parsial,
tentang negara mereka oleh masyarakat AS.
Tidak hanya itu, pada momen-momen
tertentu, keseluruhan grantee
Fulbright akan diajak untuk berkumpul di suatu tempat, misalnya konferensi di
negara bagian tertentu, untuk saling mengenal lebih dekat lagi. Dalam momen
itu, bertemulah para penerima beasiswa ini yang berasal dari berbagai negara di
dunia.
Di Indonesia sendiri, pihak Fulbright
telah menjalin kerjasama sejak sekitar 20 tahun yang lalu yang ditandai dengan
berdirinya AMINEF (American-Indonesian Exchange Foundation). Melalui yayasan inilah, pihak Fulbright akan
mengamanahkan proses-proses yang perlu dilakukan untuk mencari para calon
penerima beasiswa Fulbright. Untuk info lebih jauh, silahkan kunjungi website
AMINEF di http://www.aminef.or.id/.
Beasiswa ini ditawarkan
setiap tahunnya dengan beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui (akan saya bahas di bagian selanjutnya). Lebih
jauh lagi, pihak Fulbright juga menawarkan beasiswa dalam berbagai bentuk.
Dengan kata lain, tidak hanya beasiswa lanjut studi S2 seperti yang saya sedang
jalani sekarang yang ditawarkan, tetapi banyak program lainnya yang dapat
menjadi alternatif dalam perencanaan masa depan Anda. Selamat mencoba...!
Komentar
Posting Komentar