Bus The University of Toledo (UT)
Tentu saja, sebagai mahasiswa yang rajin, setiap hari saya harus datang ke kampus. Hehe. Bagi saya, kampus bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga menjadi salah satu tempat berekspresi dan berinteraksi dengan orang lain. Walaupun penelitian saya untuk diajukan sebagai tesis sudah rampung, tapi tetap saja saya harus datang ke kampus ini.
Nah, walaupun jarak antara apartemen yang saya tinggali dengan kampus tidak terlalu jauh, tetapi pihak universitas berinisiatif untuk menyediakan moda transportasi darat, berupa bus. Bus ini dioperasikan dengan rute yang telah ditetapkan dan salah satu rutenya adalah melewati apartemen saya. Dengan alasan inilah, maka setiap hari, jika ingin ke kampus, saya selalu menaiki bus UT. Berbeda dengan rute kepulangan, bus UT tidak melewati apartemen saya. Karenanya, jika ingin pulang, saya biasanya memilih Tarta Bus dengan biaya sekali naik $1.
[caption id="attachment_97" align="aligncenter" width="652"] Bus UT tampak dari luar. (doc. pribadi)[/caption]
Bus UT disopiri oleh para mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Mereka adalah mahasiswa UT yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan tentu saja memiliki kepiawaian dalam mengendarai mobil, utamanya bus. Mereka diperkerjakan dengan besaran honor yang lumayan bagi kantong mahasiswa. Perlu diketahui, universitas-universitas AS memberlakukan kebijakan part-time status. Artinya, si mahasiswa hanya mengambil kredit sedikit karena di satu sisi dia juga ingin bekerja untuk cari tambahan biaya kuliah. Nah, mahasiswa-mahasiswa inilah yang bekerja menjadi sopir bus UT. Tidak hanya menjadi sopir bus, mahasiswa lain juga banyak yang bekerja paruh waktu di kantor administrasi kampus, kantor urusan mahasiswa internasional, dan lain-lain.
[caption id="attachment_98" align="aligncenter" width="652"] Desain interior bus UT (doc. pribadi)[/caption]
[caption id="attachment_99" align="aligncenter" width="652"] Kursinya empuk, euy! (doc. pribadi)[/caption]
Sekarang, saya berada di kampus ini sudah menjelang satu setengah tahun. Dalam masa itu, bus UT telah memberikan jasa yang tak terkira bagi para mahasiswa, utamanya yang tidak memiliki kendaraan sendiri. Hal ini menjadi sangat beralasan karena bus UT tidak hanya melayani rute kampus apartemen, tetapi juga membuka rute ke arah swalayan. Tentu saja kami menjadi sangat bahagia karena walaupun tidak memiliki mobil pribadi, kami masih punya bus UT sebagai moda transportasi.
Karena ini adalah bus universitas, maka tidak ada biaya yang dikenakan kepada para mahasiswa sepanjang bisa menunjukkan kartu mahasiswa UT sebagai bukti bahwa kita benar-benar mahasiswa UT.
Salam.
Komentar
Posting Komentar