The Writing Center
Sederhananya, Writing Center adalah pusat penulisan. Namun, jika dilihat lebih luas, Writing Center adalah semacam biro di universitas yang bertugas membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membuat karya tulis. Bahkan, tidak hanya karya tulis, Writing Center juga menyediakan asistensi jika ada mahasiswa yang ingin dibantu dalam membuat lamaran kerja, tugas, atau slide. Tentu saja, bantuan tersebut tidak terkait dengan konten materi, tetapi asistensi tersebut terkait dengan pemilihan kata yang benar, brainstorming terkait ide yang kita miliki, grammar, atau tenses, sesuai aturan yang berlaku.
[caption id="attachment_88" align="aligncenter" width="652"] Ilustrasi. (blogs.callutheran.edu)[/caption]
Di Universitas Toledo, Writing Center menjadi salah satu biro yang sangat diidolakan oleh mahasiswa, utamanya mahasiswa asing. Hal ini dapat dipahami karena mahasiswa asing bukanlah penutur native bahasa Inggris, sehingga akan menjadi sangat sukar pada saat mereka diperintahkan menulis karya ilmiah yang harus dalam bahasa Inggris. Tentu saja akan ditemukan berbagai macam kesalahan dalam penulisannya. Untuk itulah, Writing Center ada.
Untuk bisa mendapatkan asistensi dari biro ini, maka pertama-tama kita harus membuat appointment terlebih dahulu. Appointment itu bisa dibuat melalui pembicaraan lewat telepon, lewat website, atau datang langsung ke kantor Writing Center.
Jika kita memilih membuat janjian lewat website, maka kita akan disuruh mengisi sebuah formulir yang tujuannya untuk mengetahui latar belakang kita. Misalnya, apakah kita adalah mahasiswa sarjana atau pascasarjana, jenis karya tulis yang ingin dibantu, misalnya tesis atau disertasi, dan lain-lain. Hal ini penting karena dengan mengisi formulir ini dengan benar, maka pihak Writing Center akan memilihkan tutor yang tepat untuk kita. Intinya, dengan adanya pusat penulisan seperti ini, maka segala permasalahan yang terkait dengan ketatabahasaan akan menjadi lebih mudah.
[caption id="attachment_89" align="aligncenter" width="400"] Ilustrasi (und.edu)[/caption]
Universitas memang seharusnya menyediakan pusat-pusat seperti Writing Center ini. Bagi mahasiswa asing, penguasaan bahasa Inggris tentu saja tidak sebaik native speaker. Apalagi menulis karya tulis dengan menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar. Dari permasalahan inilah, maka universitas mendirikan Writing Center.
Masalah itu muncul karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi. Hal ini akan menjadi lebih parah jika pengambil kebijakan ternyata bukanlah orang yang tanggap terhadap kebutuhan mahasiswanya. Jika ini yang terjadi, maka pengambil kebijakan itu bukanlah pemimpin yang baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep inipun bisa diaplikasikan. Seorang pemimpin haruslah bisa menginventarisir segala permasalahan yang muncul di lapangan sebagai buntut dari ketidakterpenuhan kebutuhan. Dengan mengetahu masalahnya, maka solusi bisa dihasilkan dengan baik yang pada gilirannya akan memenuhi kebutuhan warga.
Salam.
Komentar
Posting Komentar